CeritaDewasa Ngeseks dengan Gadis Berjilbab yang Cantik. Tangan kananku mulai memainkan clit-nya, ternyata sudah banjir, kugesek klitorisnya dgn jari tengahku, perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar. Dia mulai melakukan gaya anjing dan aku mulai memasukkan kont0lku ke sela-sela pahanya yg menggiurkan dan aku tarik
RekomendasiNovel Dewasa – Genre dalam novel sangat beragam, sehingga tak sedikit orang yang merasa bingung untuk menemukan novel yang cocok untuk dibaca. Pada dasarnya, setiap genre novel memiliki keistimewaannya masing-masing, begitu juga dengan genre novel dewasa. Seperti genre-nya yang menggunakan kata “dewasa”, sehingga pembaca yang
26Posisi Gaya Seks Hot yang Disukai Wanita. Post by Gs on November 7, 2018 Category : Uncategorized. untuk kasus darurat adalah gaya seks Non Penetrasi. Baca : Tips Posisi Bercinta full gambar. Seks ini tidak dengan memasukkan penis kedalam vagina tetapi dengan cara saling merangsang atau memeluk.
Fast Money. Cerita Sex Indonesia – Cersex Dengan Hewan Anjing KesayanganKu Yang Perkasa namaku fina, umur ku 17 tahun, aku memiliki body yang menarik dengan kulitku yang putih mulus dan payudara berukuran cukup besar. saat itu tengah libur akhir semester, dan aku sedang bersantai – santai dirumah, karena bosan di dalam kamar, aku pun keluar kamar dan menuju halaman belakang rumahku. dan saat aku sampai di halaman belakang, kulihat anjing – anjingku yang ada di kandang yang besar sedang kawin, melihat mereka sedang kawin malah membuatku terangsang, dan hal itu juga didukung dengan pacarku yang sudah lama gak ngeseks dengan aku, dan saat si jantan melepas penisnya dari si betina, aku dapat melihat dengan jelas penisnya yang besar dan panjang, membuatku semakin terangsang. karena keinginanku untuk bersetubuh semakin menggebu – gebu dan didukung cuma aku yang ada di rumah, aku langsung melepas pakaianku hingga aku telanjang bulat, dan aku langsung menuju kandang anjingku, aku lalu membuka pintu kandang anjingku dan aku bawa anjing yang jantan keluar kandang, sedangkan yang betina aku biarkan di dalam. aku langsung mengelus – elus badannya sambil aku peluk dia, lalu aku pindah ke depan, dan dia mulai menjilatiku dan lidahnya berusaha masuk ke mulutku, dan aku membuka mulutku supaya lidahnya dapat masuk ke mulutku. Cersex Dengan Hewan Dia mengaduk – aduk mulutku, aku langsung membalasnya dan kita pun saling adu lidah, setelah cukup puas beradu lidah, aku berbaring di rumput halaman dan anjingku mulai menjilati vaginaku, jilatannya membuatku mendesah tak karuan dan vaginaku menjadi semakin basah, tidak lama aku pun orgasme akibat jilatan anjing jantanku, baru berbaring sebentar anjing ku menghampiriku dan sedikit menggumam ke aku, sepertinya dia ingin segera menyetubuhi aku, aku langsung berdiri dan berposisi doggy style, anjingku langsung mengangkat kedua kakinya dan mengapit pinggangku. Cersex Dengan Hewan Dan aku merasakan ada benda tumpul menerobos masuk vaginaku, dan anjingku langsung memompa vaginaku dengan cepat dan kasar, penisnya sungguh luar biasa dan kenikmatan yang aku rasakan melebihi ketika aku bersetubuh dengan pacarku. aku tidak habis pikir, bisa – bisanya aku disetubuhi anjingku sendiri, tapi kenikmatan yang diberikannya luar biasa. tidak lama kemudian aku orgasme yang kedua kalinya, aku sudah lemas tapi anjingku tetap memompa vaginaku, dan sekarang dia berganti posisi membelakangiku, kami sekarang saling adu pantat seperti anjing kawin, dan setelah cukup lama anjing ku orgasme dan dia menyemburkan sperma yang begitu banyak hingga vaginaku tidak dapat menampungnya, aku bisa melihat spermanya mengalir sangat banyak dari vaginaku, anjing ku langsung terbaring di rumput halaman dan aku segera menariknya kembali ke kandang. aku yang sudah sangat puas memungut pakaianku dan kembali ke kamarku tanpa busana, aku tiduran sebentar kemudian aku mandi dan menuju ruang tamu untuk menunggu orang tua ku kembali. sekitar jam 10-an, aku tiba – tiba horny dan aku ingin disodok – sodok anjingku lagi, setelah aku pastikan orang tua ku sudah tidur, aku langsung melepas piyamaku hingga aku tidak memakai apa – apa, dan aku langsung menuju kandang anjingku, dan kali ini aku masuk ke kandang anjingku dan aku beruntung mereka belum tidur, dan kami melakukan persetubuhan seperti tadi siang hanya perbedaanya kami bersetubuh di kandang anjingku, dan aku disetubuhi anjing ku. Cersex Dengan Hewan Selama 40 menit. setelah puas aku langsung mandi dan tidur tanpa memakai pakaian. besoknya orang tua ku akan pergi lagi dan mereka mengatakan bahwa mereka akan kembali besok paginya, mendengar itu aku sangat senang karena dapat bermain – main dengan anjingku. begitu kulihat orang tua ku meninggalkan rumah, aku langsung melepas seluruh pakaianku dan melemparnya secara acak di dalam rumahku, dan aku berlari kecil ke kandang anjing, aku memutuskan seharian bakal di kandang anjing dan aku hanya keluar jika ingin buang air, mandi dan makan. kali ini varian hubungan seks ku lebih gila, karena si betina juga ikut, jadi si jantan pertama kawin dengan si betina dan setelah si betina puas, dia langsung menggenjotku. dan pagi itu kami pesta seks sampai 2 ronde lalu kami tertidur di kandang, siangnya aku keluar kandang sebentar untuk sedikit berisitirahat dan aku juga memutuskan seharian aku bakal bertelanjang ria, dan malamnya aku memilih tidur bersama mereka bertiga di dalam kandang. total sehari itu kami bersetubuh sampai 8 kali, aku sendiri bahkan tidak tahu berapa kali aku orgasme, dan saat si betina disetubuhi si jantan, aku beradu lidah dengan si betina, dan saat si jantan menyetubuhiku, si betina menjilati tubuhku. sejak saat itu, aku sangat jarang berhubungan seks dengan pacarku dan aku lebih suka dengan anjingku yang jauh lebih perkasa.
Namaku Marni aku berumur 30 tahun suamiku bernama Ferry berumur 35 tahun dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah perusahaan pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya berada di atas Riq yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut untuk pengeboran mencari sumber minyak baru. Waktu kerjanya adalah 2 minggu di atas Riq diikuti 1 minggu cuti di darat demikian berkelanjutan. Sehingga kalau Mas Ferry sedang bertugas maka aku tinggal sendirian di rumah ditemani oleh pembantu kami Mbok Minah yang telah berumur 55 tahun dan telah mengikuti kami sejak kami menikah serta seekor anjing herder jantan besar dan galak sebagai penjaga rumah. Anjing herder ini diberikan oleh seorang expatriate yang berasal dari Italy yang telah kembali ke negerinya karena telah habis kontrak. Pada waktu bertugas di Indonesia expatriate Italy tersebut tinggal di rumah besar kontrakannya di daerah Cipete berdua dengan istrinya yang berumur 27 tahun. Istrinya mempunyai tubuh yang sangat seksi dan aku telah mengenalnya cukup akrab karena setiap suami-suami kita sedang bertugas kami sering saling mengunjungi untuk berbagi yang berhubungan dengan lelaki tidak terlalu banyak dan sebelum bertemu dengan Mas Ferry aku tidak terlalu banyak bergaul dengan lelaki lain karena biarpun aku termasuk wanita yang berparas cantik dengan badan yang menurut teman-teman dekatku termasuk seksi akan tetapi entah mengapa setiap kali ada cowok yang bermaksud lebih dari sekedar teman aku langsung mengambil jarak. Aku tidak tahu bagaimana mula-mula bisa dekat dengan Mas Ferry yang kebetulan adalah teman abangku biarpun memang setiap kali Mas Ferry tidak bertugas di Riq dia selalu bermain di rumahku tapi toh hubungan kami biasa-biasa saja. Hanya saja tiba-tiba sekitar 5 tahun lalu Mas Ferry mengemukakan maksudnya untuk menikahiku kepada kedua orang tuaku dan entah karena bujukan orang tua dan kakakku ataupun karena memang aku juga telah menaruh simpati kepada Mas Ferry selama ini akhirnya aku menyetujui dan kami segera melangsungkan pernikahan kami. Pada waktu malam pertama kami itu aku mulai tahu bagaimana enaknya hubungan kelamin antara pria dan wanita setelah selesai resepsi pada hari itu setelah selesai resepsi pernikahan kami yang dilakukan pada siang hari kami berdua beserta rombongan keluarga kembali ke rumah baru kami. Rombongan keluarga kami pada jam 8 malam kembali ke rumah mereka masing-masing sehingga akhirnya aku dan Mas Ferry hanya tinggal berdua saja di rumah kami itu. Pada saat itu Mbok Minah pembantu rumah kami itu belum ada karena kupikir apa-apa di rumah dapat dikerjakan sendiri. Aku mandi duluan sebab badanku sudah merasa gerah setelah seharian sibuk dengan acara pesta yang padat selesai mandi dengan mengenakan daster aku duduk di ruang keluarga sambil menonton TV. Kemudian Mas Ferry yang pada saat itu hanya bercelana pendek kusuruh mandi. Mas Ferry untuk ukuran umum dapat dikatakan termasuk tampan. Warna kulitnya agak gelap kehitaman pada wajahnya ada tumbuh rambut halus di dagu dan dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175 cm otot-ototnya menonjol selesai mandi Mas Ferry dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi televisi yang remotenya masih di tanganku "Mar apakah kamu capai?" tanya Mas Ferry. "Tidak Mas memangnya ada apa?" jawabku lugu karena memang aku sesungguhnya tidak menyadari apa yang seharusnya dilakukan oleh sepasang pengantin baru. Rupanya Mas Ferry yang telah sangat bernafsu mendengar jawabanku itu tanpa ba bi Bu segera menarik badanku dan membekapku erat-erat dan sebelum aku menyadari benar apa yang sedang terjadi kedua tangan Mas Ferry dengan cepat segera menguak dasterku dan sekalian ditariknya lepas BH-ku sehingga kedua buah dadaku yang ranum segera seolah-olah melompat keluar. Mas Ferry terpesona melihat bentuk buah dadaku yang indah yang warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua kemerahan serta puting kecil menantang di mula-mula mencoba memberontak akan tetapi aku segera sadar bahwa sekarang aku adalah istri dari Mas Ferry. Badanku segera dipeluknya dan disandarkan pada sandaran sofa mulutnya langsung menuju puting susuku kurasakan lidahnya lincah bergerak menjilat-jilat puting susuku menimbulkan suatu perasaan aneh geli yang tidak dapat kulukiskan yang menjalar keseluruhan badanku. Hal ini membuat aliran darahku bertambah cepat dan badanku tiba-tiba merasa panas puting susuku terasa semakin mengeras sesekali kurasakan gigitan kecil gigi Mas Ferry menggores putingku. Pada bagian perutku kurasakan ada benda yang membonggol besar mendesak dan menekan hebat. Bibirku juga tak luput dari lumatannya terasa habis dilumat bibirku sampai aku tak bisa bernafas aku mulai berkeringat dan tiba-tiba tangan kanannya mulai meluncur ke bawah menuju ke arah kemaluanku yang masih tertutup dengan CD diselipkan tangannya di antara pahaku. Aku agak terkejut sehingga otomatis kedua pahaku kututup rapat-rapat dan kedua tanganku memeluk Mas Ferry erat-erat Mas Ferry semakin gencar saja melakukan aktivitasnya kemudian ditarik dasterku sampai terlepas dan perlahan-lahan celana dalamku dilucuti juga sambil itu dengan sigap direnggangkannya kedua pahaku sehingga dengan leluasa Mas Ferry dapat melihat kemaluanku yang padat dengan bulu hitam keriting tangannya mengocek kemaluanku yang sudah agak basah itu dengan halus kemudian dimasukkannya jari tengah perlahan-lahan ke dalam lubang kemaluanku sedangkan ibu jari dan jari jempolnya menekan bibir-bibir kemaluanku membuka jalan dengan meminggirkan rambut kemaluanku. Klitorisku terasa kaku sambil jari-jarinya bermain-main di kemaluanku mulutnya menjilat dan menyedot buah dadaku sampai aku kegelian dan tiba-tiba dia berhenti menyedot buah dadaku dan badannya melongsor ke lantai dan kini Mas Ferry jongkok diantara kedua pahaku yang dengan perlahan-lahan dikuakkan sehingga terbuka dan kepalanya dimajukan kearah pangkal pahaku dan kurasakan mulutnya sudah menempel pada lidahnya yang basah dan hembusan nafasnya pada pangkal pahaku membuatku menggelinjang kegelian lebih-lebih ketika kurasakan lidahnya menyapu bersih ruang dalam kemaluanku yang telah basah itu sambil tangan kanannya ikut membantu memainkan klitorisku. "Aaagghh.. Maass.. aduuh.." aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian tapi dia tidak mempedulikannya diteruskan aktivitasnya mempermainkan sesaat aku disuruhnya duduk di lantai diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas Ferry yang tegak menghadap ke atas batang kemaluan Mas Ferry sungguh dahsyat seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku. Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya berdiameter 3 cm dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu sambil memegang batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya dia mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya. Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu batang kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku merinding dan takut juga melihatnya benda panjang bulat berwarna hitam mengkilap mendongak seperti belut besar sadar badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu" tanyanya. "Eh.. aku heran kok kayak gini besarnya ya? apa cukup nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku ditekan kepalaku ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku dan.. eehmm mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno itu aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur sehingga batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif sehingga aku semakin mencoba menjilat-jilat pula buah zakarnya pada ujung batang kemaluannya kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku sampai mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry puas aku mencium batang kemaluannya dan mengisap-isap kepala batang kemaluannya sampai mulutku terasa capek kemudian.. "Mar coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung sofa itu" perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry tapi kulakukan saja perintahnya badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka agak menungging ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan pada pantatku sehingga aku kegelian kemudian Mas Ferry menempatkan kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi."Mass.. pelan-pelan yaajangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong batang kemaluannya sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry memegang pinggulku dengan erat-erat sehingga pantatku tidak dapat digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang senggamaku Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos masuk."Aaah.. seret sekali ya untuk menembus ke dalam.. susah juga kalo perawan" omongnya akan tetapi Mas Ferry tidak kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya kemudian dia mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam kemaluanku."Maass udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar sih" pintaku."Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku. Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang kemaluanku dan "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih "Aaauu.. aduuhh" aku menjerit dengan keras karena kurasakan bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat sehingga biarpun aku menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa menerobos keluar masuk liang pasti dan teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan karena setiap kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku klitorisku ikut tertekan masuk sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang batang kemaluannya yang berurat itu."Aduhh.. eengg.. eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass". Terasa lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan. Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga tersentak-sentak aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin membanjir dari dalam liang kewanitaanku "Ooohh.. oohh.. aaduuhh.. eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah kenikmatan yang dahsyat itu melandaku aku terkapar dengan lemas di Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan badanku menghadap padanya sehingga sekarang aku telentang di atas sofa dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari telunjukya menguak bibir kemaluanku sedangkan tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku juga pada klitorisku sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang kemaluannya ke dalam kemaluanku setelah itu Mas Ferry menggenjot batang kemaluannya keluar masuk buah dadaku dibiarkan bergerak bebas mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry sementara tangan Mas Ferry memegang pinggulku dan menariknya ke atas pantatnya tetap bekerja maju batang kemaluan masuk badanku terasa tertusuk geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti gerakan pantatku dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan."Aaahh.. Maarr.. aku mau keluar niihh" erangnya kupercepat menggoyang pantatku karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini aku ingin juga memberikan pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan "Aaahh.. aduuhh.. oohh" diikuti oleh "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry menekan kuat-kuat pantatnya sehingga seluruh batang kemaluannya terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu aku harus membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi bertugas di Riq dan tinggal di darat di mana keadaan ini kami jalani hampir 5 lima tahun sampai saat ini Mas Ferry sedang bertugas di Riq sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu sudah terbayang dalam benakku hari-hari mendatang selama 1 minggu dimana kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu. Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini maka hubungan seks kami selalu saja menggebu-gebu disebabkan setiap kali kami harus berpuasa selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu. Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry benar-benar telah membuatku sangat terangsang memang setiap kepergian Mas Fery aku benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang tinggi dengan lelaki lain karena aku benar-benar hanya berkeinginan memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry sore hari setelah menyediakan makan malam di atas meja yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri sebab Mbok Minah pembantu setiaku sedang pulang kampung karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama kami setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai memberi makan Tarzan aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi nyambung dengan kamar tidur selesai mandi aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran memang dia senang tidur di dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir saat itu Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya mendengus-dengus terlihat malam ini Tarzan agak gelisah tidak seperti biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu kupikir lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata "Tarzanayoo.. keluar" pada saat aku melintas di depan Tarzan tiba-tiba tanpa aba-aba kedua kaki depan Tarzan menggapai dan dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya kedua kaki depan Tarzan menekan bagian punggungku aku mencoba berbalik dan karena beratnya badan Tarzan aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar sehingga handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku terbuka yang mengakibatkan bagian bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada pahaku akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang runcing yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu jilatan yang panjang yang membuatku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup angin."Aduuhh" tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu dari bawah ke atas mulai dari permukaan lubang anusku naik terus menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak aku seakan-akan lupa akan diriku terbawa oleh nafsu birahi yang melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang menimpaku."Aduuhh benar-benar gila ini aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi" dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik badanku sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang melilit badanku badannya yang berat itu menekan badanku. Untung badanku dililit handuk tebal kalau tidak pasti punggungku luka-luka terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba berdiri akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut karena beratnya badan Tarzan akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh badanku tertelungkup di atas tempat tidur di mana badan Tarzan menidih badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup itu maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke atas sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki depannya tersangkut pada handuk maka kedua kaki belakangnya mendorong ke depan sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari anjing usaha melepaskan kedua kakinya yang tersangkut pada handuk badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini sekarang aku benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzanayooturun" aku mencoba menghardik anjing tersebut kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan aku merasakan ada suatu benda kenyal bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan bahaya yang akan menimpaku anjing herder tersebut rupanya sudah mulai terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stopturun dari punggungku.. ayoo" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku akan tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan malahan sekarang terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan ke arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha benar-benar menjadi panik bagaimana tidak aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh.. memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1 minggu kedepan akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder? benar-benar tidak terbayangkan selama ini kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar terasa sekarang serangan-serangan kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh dengan cepat lubang anusku menimbulkan perasaan geli yang amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku aku menjadi bertambah panik disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda aku berpaling lagi ke kaca terlihat sekarang batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder tersebut berupa sebatang daging merah bulat panjang mencapai kurang lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar lingkaran tanganku benar-benar sangat mengerikan melihat batang kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut anjing herder yang berbulu jantungku terasa memukul dengan kencang aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah tekanan kedua kaki depan Tarzan akan tetapi mendadak gerakanku terhenti dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika "Gggeerr.." terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi punggungku serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku "Ooohh.. oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing" keluhku terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam. "Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing betinanya" Tarzan ketika merasakan batang kemaluannya dijepit sesuatu yang lembut tapi kenyal segera bereaksi dengan cepat dan mulai memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk benda yang menjepit batang kemaluannya itu sambil mengeram setiap kali aku mencoba bergerak dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh" sempat terlintas di dalam otakku "Ooohh gila.. betapa besarnya" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya dalam kemaluannya dengan cepat keluar masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku setiap gerakan masuk batang kemaluannya terasa keseluruhan bibir kemaluan dan klitorisku tertekan masuk ke dalam di mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang batang kemaluannya sehingga menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar terasa seluruh bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan mengikuti batang kemaluannya sehingga badanku bergerak terdorong ke belakang dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam lubang senggamaku menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang bertumpu pada kasur tempat tidur maka kedua buah dadaku yang tergantung bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku."Ooohh.. ini tak mungkin terjadi" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung desiran darahku terasa mengalir semakin cepat pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian badanku membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa keseluruhan bagian yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos dari sentuhan tekanan gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan Tarzan yang benar-benar besar itu rasanya paling kurang dua kali besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam kemaluanku benar-benar sangat cepat membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi hanya rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku membuat secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku dan membuatku sangat terkejut "Aaahh.. tidaksetan sedang mencoba kesetiaanku saat iniIni sesuatu hal yang sangat tidak wajarini benar-benar salahtapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar benar-benar besar sedang mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku memaksa bibir kemaluanku membuka sebesar-besarnya rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.. "Aaaduuhh.. gila.. ini benar-benar gila" keluhku terlihat bagian pangkal batang kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak membentuk seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk menekan bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku" keluhku memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti akan tetapi sia-sia saja dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan terbelah dua kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan dan sekujur badanku mengejang bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang sorgaku sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan keadaan itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk terengah-engah mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh Tarzan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. tidak.." pikirku "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seksAku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhhTapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku dengan tak sadar lagi aku mengguman "Ooohh.. enaakk.. aagghteruuss.. puasin aku.. Tarzan" aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina betinanya Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi pokoknya pada saat ini aku benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh Tarzan biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan aku tidak peduli lagi benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang biarlah aku disebut apa saja aku tidak peduli lagi aku adalah seorang perempuan jalang seorang perempuan jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder besar herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat panjang keras dan besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu tiba-tiba suatu perasaan kenikmatan yang dahsyat melandaku yang membuat badanku bergetar dengan hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. yaa Ooohh.. puasin aku TarzanOoohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besaragghh" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar nikmat" keluhku terasa badanku melayang-layang suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat Tarzan merasa nikmat juga disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya mungkin pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya hangat.. sempit dan sangat liar batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai membengkak sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme gerakan-gerakan yang liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian dalam kemaluanku membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat saja."Ooohh.. aaduuh.. aaghh" lenguhan panjang keluar dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari batang kejantanannya rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya Mas air mani Tarzan serasa dipompakan tak henti-hentinya ke dalam kemaluanku rasanya langsung ke dalam kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat tak putus-putusnya dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus menerus hampir selama 1 menit mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup lama karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi padaku dengan anjing herderku aku mencoba bergerak keluar dari bawah badan Tarzan sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya yang masih terbenam dalam kemaluanku akan tetapi aku benar-benar shock ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku dan memutar badannya membelakangiku sehingga sekarang bagian pantat kami bertolak belakang akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku sehingga batang kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh "Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku"Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku pada karpet dengan perasaan tak menentu sedangkan pantatku tetap tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang masih terbenam dengan ketat dalam lubang merenung aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan lututku di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini? Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan.. yaahh.. dengan seekor anjing tidak lebih dari itu sedang merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme lagi."Ooohh.. aduuhh" kemaluanku benar-benar sudah sangat sensitif terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa aku harus merangkak mundur mengikutinya benar-benar seperti sepasang anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.. "Bleepp.." diikuti dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi dan membersikan seluruh tubuhku terutama bagian bawahku yang berlepotan air mani yang telah mengering aku merasa perut keroncongan dan sangat lapar rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan setelah membagikan sebagian dengan Tarzan kami berdua menikmati makan yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka bagiku atau apa? bingung aku sore hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku Mas Ferry bertanya padaku "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahhNtar lagi aku akan puasin kamu sayang" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat Mau Booking Cewek Bispak Internet INFO DISINI INFO DISINI
CERITAHOT 2 hari setelah kejadian di rumah sebelah, aku meminta suamiku untuk memberi makan anjing tetangga kemarin karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku kembali. Sore ini saat suamiku masih bekerja. Aku menyelesaikan pekerjaan rutinku di rumah dan setelah selesai aku punya waktu luang sendirian hari ini. Aku pergi ke kamar tidur, berdiri di depan cermin panjang. Kemudian kutanggalkan semua pakaianku hingga telanjang dan melihat bayangan diriku. Usiaku sudah hampir 30 tahun, masih terlihat cantik, kulitku putih dengan rambut panjang sampai punggungku hitam dan sedikit bergelombang, ku pikir aku masih cantik. Tinggiku sekitar 165cm. Pinggangku ramping dan perutku masih cukup datar belum terlihat ada lemak. Pinggulku sedikit lebar dengan pantat yang membulat diikuti kakiku yang cukup panjang. pantatku tidak jatuh dan masih terlihat seksi jika aku menggunakan celana jins. Dan aku masih rajin berolah raga jogging disekitar rumahku, biasanya kulakukan pagi atau malam hari. Aku melihat di antara kedua kakiku. Bulu kemaluanku terlihat lebih gelap dari rambutku. Penuh dan tebal. Aku pernah mencukurnya, tetapi karena suamiku tak suka jadi aku membiarkannya tumbuh kembali. bibir luar kemaluanku kecil agak tersembunyi, jadi jika dilihat kemaluanku hanya tampak sperti garis saja. Satu-satunya yang menonjol keluar adalah dadaku, putingnya agak besar dengan lingkaran areola coklat muda. Aku sampai sekarang masih merasa payudaraku terlihat terlalu besar untuk ukuran tubuhku. Bentuknya bulat dan kenyal dan terlihat berat karena ukurannya. Dan jika ku perhatikan lagi areolaku terlihat lebih besar dari sebelum aku berhenti minum pil. Putingku selalu tegak yang kadang membuatku risih jika harus menggunakan pakaian yang mengharuskan ku tak mengenakan bra. Aku pegang kedua payudaraku. Aku mengusapkan ibu jariku di putingnya membuatnya jadi lebih tegak dan keras. Masih terasa sedikit sakit karena kemarin anak-anak anjing itu kuat sekali menyedot puting susuku. Aku masih berdiri menarik napas dalam-dalam, dan aku mencium sesuatu. Aku mengendus lagi dan baru ku sadari kalau bau itu berasl dari tubuhku. Aku belum mandi sejak kejadian dengan anjing rumah sebelah, dan itu 2 hari yang lalu. Aku mencium bau keringat dan bau sesuatu yang lain. Aku mencari sumber bau itu, rupanya dari bawahku, aku melebarkan kakiku, sedikit lebih lebar dan aku tahu di mana sumbernya. Aku mengulurkan tangan di antara kedua kakiku dan tanganku meluncur masuk membelah vaginaku. Rasanya basah dan sedikit lengket. Aku arahkan tanganku ke hidung dan menghirupnya. Hhhemmm....Ini bau yang berbeda dari bau vaginaku. Bau ini sangat kuat dan aku kira ini bau feromon. Ini bau betina yang sedang terangsang, betina yang ingin dikawini oleh pejantannya, bau ini muncul pada betina yang sedang berovulasi dan memasuki masa subur. Aku heran bagaimana aku bisa mencium bau ini, biasanya hanya hewan yang mampu melakukannya. Lalu mengapa aku sangat basah? Kenapa aku tidak mandi sejak 2 hari yang lalu? Aku tahu mengapa. Aku masih tidak ingin menghilangkan aroma penis besar Golden Retriever jantan itu, aku masih merindukannya, menginginkannya. Ini membuatku terangsang lagi. Apakah aku harus melakukan lagi? Saat aku masih berdiri melihat tubuh telanjangku napasku meningkat dan makin berat, dan dada aku makin mengeras juga. Aku terangsang berat. Aku menggeleng dan berkata pada diriku sendiri untuk tidak melakukanya. Martin dan Ci Lina adalah tetangga kami dan aku tidak mungkin bisa dikawini anjing mereka jika mereka telah kembali nanti. Aku memutuskan untuk berpakaian dan pergi ke rumah sebelah dan memberi mereka makan seperti janjiku pada Martin dan Ci lina. Aku akan mengabaikan perasaan yang mulai muncul. Aku mengambil celana pendek katun dan sebuah t-shirt. Aku tidak mengenakan bra dan cd lagi karena nanti aku akan mandi. Aku berjalan melintasi halaman menuju rumah mereka di bawah sinar matahari yang hangat. T-shirtku yang aku gunakan milik suamiku dan tak terlalu besra, tapi berakibat membentuk ketat payudaraku dan putingnya terlihat menyembul kedepan. Aku sudah siap untuk menempatkan tanganku di dada jika berpapasan dengan orang lain. Ku buka pintu depan dan masuk, berjalan santai melewati ruang tamu menuju pintu belakang. Aku tidak segera keluar dan hanya berdiri di belakang pintu. Anak-anak anjing yang pertama melihat ku dan semuanya berlari berebutan untuk sampai ke pintu. Akhirnya ku putuskan untuk bermain bersama anak anak anjing itu sejenak, mereka sangat lucu-lucu. Aku membuka pintu dan anjing-anjing kecil itu mengerubutiku. Mereka melompat padaku jadi aku membungkukkan badan dan mengambil salah satu anak anjing. Kecil dan menggemaskan, seekor betina kecil. Aku memeluknya di lenganku dan melihat ke bawah pada yang lain. Aku merasa dan melihat sesuatu yang aneh. T-shirt yang ku kenakan muncul 2 spot basah di bagian putingnya. Menyebarkan aroma dan aku tahu aroma apa itu. Susuku kembali menetes. Suara gonggongan anak anjing yang lapar telah menyebabkan payudara aku secara spontan mengeluarkan cairan. Aku sedang memperhatikan payudaraku dan tak percaya dengan apa yang ku lihat, anak anjing yang ku gendong sedang mengendus aroma susuku dan kepalanya berbalik sehingga bisa menjilat ke salah satu tempat basah di dadaku. Lidahnya menyapu seluruh puting aku dan dan mulutnya menyeruduk ke payudaraku mencoba untuk mendapatkan ke sumber susunya. Aku mendesah dalam hati dan aku menyerah. Aku menurunkan anak anjing yang ku gendong dan enarik kaosku lepas dari tubuhku. Aku bisa dengan jelas melihat tetesan susu terbentuk di ujung putingku. Aku berjalan keluar menuju belakang di mana terdapat sebuah karpet yang digulung kemudian membukanya membentangkan karpet itu di rumput dan berbaring di sana. Aku mengatur payudaraku agar kedua putingku bisa diakses oleh anak-anak anjing itu. Ada 6 ekor dari mereka sehingga mereka harus bergiliran. Dua laki-laki yang lebih besar yang lebih kuat dapat dengan cepat menemukannya. Keduanya langsung menyusu ke putingku dan menghisapnya. Aku bisa merasakan kehangatan mulut mereka menyebar ke dadaku. Air susuku mengalir sempurna ke mulut kedua anak anjing itu. Aku tidak merasakan gigi taring mereka menusuk paudaraku, mungkin karena aku mulai terbiasa. Aku layaknya Ibu mereka yang sedang memberikan susu bergizi bagi bayi-bayinya. Ketika masing-masing kurasakan cukup kenyang aku melepaskannya dari putingku dan mengambil yang lain untuk menggantikannya. Segera setelah mereka selesai, Aku agak merasa kecewa karena terasa begitu cepat. Aku berdiri dan membiarkan mereka kembali bermain. Mereka semua berlarian dan mencari berbagai tempat untuk tidur. Saat aku hendak pulang, memegang handle pintu yang terbuka aku melihatnya. Golden Retriever jantan besar berada di tengah-tengah halaman menatapku. Aku membeku menatap ke arahnya dengan hanya menggunakan celana pendek. Aku melihatnya mengendus udara dan kemudian kepala bergerak-gerak yang menandakan dia tertarik pada sesuatu. Aku melihat dia mengendus lagi dan telinganya bergerak. Mungkinkah dia mencium bau yang aku keluarkan? Tak ada betina lain disini. Apakah dia masih tertarik pada betina manusia ini? Aku harus tahu jadi aku melepas celanaku dan melemparkannya ke kemeja. Aku berdiri di sana dengan kaki agak terkangkang. Aku terengah-engah dan payudaraku naik-turun mengikuti deru napasku yang cepat. Aku merasakan hembusan angin dari dalam ruangan menerpaku dan aku bisa merasakan angin kecil melewatiku ke luar. Seekor Golden Retriever besar mempunyai penciuman yang sangat baik karena dia langsung berdiri dan aku bisa melihat bagian ujung penisnya yang berwarna merah mulai menyodok keluar dari sarung berbulunya. Dia perlahan-lahan mulai berjalan kearahku yang berada di pintu rumah. Aku bisa melihat otot-otot yang kuat bergerak di bawah bulu-bulunya ketika dia berjalan. Ketika dia sampai di pintu aku bergeser untuk membiarkan dia masuk ke dalam rumah. Aku tidak pernah berencana melakukan dengan dia lagi. Tapi nafsu ini mengalahkan pikiranku dan jika aku melakukannya, aku tidak ingin terjadi di halaman belakang disaat hari masih terang. Dia berada di dalam rumah sekarang dan dia duduk menungguku terengah-engah. Penis merahnya sudah lebih terlihat. Dia menungguku untuk melakukan langkah pertama. Dengan kaki gemetar aku berjalan ke sebuah sofa panjang dan duduk. Aku duduk di sana selama beberapa saat menatapnya bertanya-tanya apakah aku benar-benar ingin melakukan ini lagi. Aku melihat lidah basahnya keluar dan ingat bagaimana enaknya lidah itu menjilati vaginaku. Aku rasa akan membiarkan dia melakukan itu lagi. Aku merebahkan diri di kursi besar dan melebarkan kakiku, menggeser pantatku lebih ke tepi kursi. Ci Lina memiliki cermin besar di ruangan ini, untuk memberikan kesan lebih lebar katanya. Aku bisa melihat diriku jelas di dalam kaca itu. Kakiku terkangkang dan bibir vaginaku yang sangat merah dan membengkak. Itilku mencuat melewati bibir luar vaginaku. Aku bisa melihat vaginaku sudah basah dan rambut di sekitar kemaluanku juga basah. Aku belum pernah melihat diriku seperti ini. Benar-benar terangsang dan siap untuk dikawini. Aku melihat ia mulai berjalan kearahku mengendus udara di sekitarnya saat ia mendekat. Dia memposisikan hidungnya tepat diantara kakiku dan mengambil hirupan cepat pada sumbernya. Lidahnya yang panjang bergerak-gerak dan dia menjilat itilku. “Aaaahhhhkkkkkk...........eeeehhhhhhmmmmmmkkk........”Aku mengejang dan mengerang. Dia menyukai bau ku, tapi dia lebih menyukai rasa dari cairan vaginaku yang menetes keluar. Dia masih merasa belum cukup cukup rupanya. Lidahnya berusaha menemukan setiap inci dari vagina aku sambil mencari lebih banyak caiaran vaginaku. Lidahnya sampai masuk beberapa inci dalam vaginaku. Tentu saja semakin dia menjilat lebih dalam, lebih banyak cairan mengalir keluar. Karena aku sedang berovulasi dan aku sedang banyak-banyaknya menghasilkan cairan bening licin dan lengket. Aku semakin terbuai dalam perasaan nikmat ini dan ketika orgasmeitu datang aku mengejang sejadi- jadinya. “ Hhhhhaaaahhhhhhhkkkkkkkk........ aaaaaahhhhhhh.................” Vagina aku berkedut dan pinggulku terangkat dari kursi. Aku bisa merasakan semburan cairan keluar dari vaginaku yang langsung dia jilati. Aku terhempas ke kursi dan terengah-engah dan merasakan kejang di perutku mulai mereda. Aku melihat dia berhenti menjilati vaginaku. Luar biasa, bagaimana mungkin seekor anjing dapat melakukan ini, dia seolah olah mengerti bahwa manusia sebelum melakukan persenggamaan melakukan pemanasan foreplay lebih dulu. Dan ini adalah foreplay terindah yang pernah kurasakan. Tidak dari seorang manusiapun. Tak menunggu lebih lama anjing jantan itu mulai naik memposikan tubunya diantara kedua pahaku, ia meletakkan kaki depannya di kursi, berada di kedua sisi pinggang aku dan bergerak lebih dekat. Aku begitu horny, yang aku inginkan adalah penis besar pejantanku ini dalam diriku. Aku tidak merencanakan melakukannya dalam posisi ini, tetapi dia telah berada di posisi ini jadi ku pikir aku akan mencobanya. Pada dasarnya posisi ini adalah posisi misionaris, Posisi yang biasa kulakukan dengan suamiku tapi hewan ini seolah tau dan mengerti apa yang harus dia perbuat, cukup mengherankanku. Dia mengarahkan pinggulnya kebih maju dan aku bisa merasakan ujung kemaluannya menyentuh mulut vaginaku. Ohhhh.... sayang.... marilah..... setubuhi betinamu ini...... buat aku seperti betina- betina anjingmu..........entot aku Ohh pejantanku.” Aku merayunya sambil makin melebarkan kakiku berharap dia akan segera menusukkan penis besarnya ke vaginaku. Aku merasa kemaluannya mulai membuka bibir luar kemaluanku yang berbulu lebat dan aku tahu dia akan segera memulai mengawiniku. Aku berpikir betapa romantisnya ini. Dia berbau seperti anjing dan aku berbau seperti betina yang ingin kawin. Satu hal tentang anjing jika ingin kawin, ketika penisnya telah menemukan tempat yang tepat dia akan langsung menusukkan penisnya sekaligus tanpa ampun, aku telah pelajari itu dari beberapa situs di internet. Aku tidak perlu membimbingnya ke arah lubang kemaluanku karena bibir vaginaku yang membengkak akan menyerupai bunga sedang mekar. Begitu penis keras dan gemuk menemukan vagian basah terbuka milikku ia mendorongnya. Aku melengkungkan punggungku menyambut datangnya tamu kenikmatan itu di vaginaku. Sambil menggigit bibir bawahku, aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya ia akan terus mendorong penisnya lebih dalam sampai dia memasukkan simpul besarnya dalam vaginaku. “Ahhhh.... yyyaaahhhh ........ entot aku.......... puaskan aku......beri aku kenikmatan..... Ahhhhh.....ngentot....” Entah dari mana kata-kata itu keluar dari mulutku. Aku sendiri hampir tidak mempercayainya, aku bagaikan betina binal yang haus akan persetubuhan, kata kataku semakin vulgar dan itu makin membuatku terangasang. Mengucapkan kata kata yang tak pernah keluar dari mulutku seakan menjadi keharusan bagiku. Mengalir begitu saja menambah kenikmatan lain dalam diriku saat aku dikawini seperti ini. Penisnya meluncur cepat menggesek nikmat bagian dalam vaginaku, tanganku meraih pundaknya, mengelus bagian belakang kepala hingga leher anjing pejantanku ini. Kenikmatan yang ku dapat begitu intens membuatku tak dapat lagi menahan gelombang orgasme yang datang, tubuhku kembali mengejang saat orgasme itu tiba. Cairan ku keluar membasahi penisnya yang tetap cepat bergerak memompa vaginaku, sampai cairan itu meleleh keluar dari sela sela mulut vaginaku yang penuh tersumpal oleh penis anjing. Belum reda rasa nikmat itu hilang aku merasakan simpul besar itu mulai menguak bibir vaginaku, terasa sekali memaksa untuk masuk ke lubang kemaluanku yang sempit, mulutku mengganga mataku mendelik keatas hanya terlihat bagian putihnya saja, tak ada suara yang keluar dari mulutku. Nafasku seakan terhenti sesaat ketika simpul itu akhirnya masuk sempurna di dalam vaginaku. Untungnya vaginaku sangat basah sekali sehingga memudahkan simpul itu masuk tanpa rasa sakit sedikitpunn yang ada hanya rasa nikmat yang tak bisa kulukiskan dengan kata kata. Oh ya pejantanku keluarkan benih benihmu di memekku...... buahi betinamu ini.....hamili aku..... aku adalah istrimu ..... aku siap di buahi kapanpun kau mau....ohhhh puaskan aku nikmati aku sesukamu pejantanku....” Akua meracau tak karuan. Dalam hatiku berkata mulai saat ini vaginaku adalah miliknya, dia berhak mengakses miliknya kapanpun dia mau. Aku adalah betinanya, betina yang cabul dan lapar akan penis keras dan besar miliknya. Aku telah dirasuki oleh kenikmatan yang tak pernah ku temui dari pejantan manusia manapun. Apalagi dari suamiku. Telah ku putuskan bahwa suamiku hanya dapat menyetubuhiku disaat aku sedang tidak berovulasi. Masa suburku adalah untuk pejantan hewanku, aku ingin dia membuahiku, menghamiliku, aku ingin memiliki anak-anak anjing dari rahimku sendiri. Sementara itu, penis tebalnya telah mulai menampakkan tanda tanda akan menyemburkan benihnya, aku telah siap dan menanti benih anjing pejantanku didalam vaginaku. Posisi ini memberikan sebuah permainan seks dengan perasaan baru. Penisnya terasa lebih tebal dan lebih lama menyetubuhiku. Aku mengangkat kakiku ke atas melingkarkannya pada pinggul belakang pejantanku dan menyebabkan penisnya masuk lebih dalam menyentuh mulut rahimku bahkan masuk lebih dalam lagi membuat diriku merasa yakin benihnya akan membuahi sel telurku. Aku tahu apa yang akan terjadi sebentar lagi dan aku merasa sedikit gugup. Otot pantatnya yang kuat yang bergerak cepat mendorong kemaluannya jauh ke dalam diriku. Posisi Kami perut bertemu perut sekarang. Penisnya sangat dalam dan aku bisa merasakan penisnya menyemburkan benihnya keluar beberapa kali. Aku merasa begitu penuh oleh benih anjing, aku tidak tahu apakah vaginaku dapat menampung lebih banyak spermanya, dan tak ada yang bisa menghentikannya. Aku bagai betina jalang liar dan ia akan berkembang biak di dalam tubuhku. Dia tahu dari bau yang aku keluarkan bahwa ada sel telur yang menunggu untuk keturunannya. Dia melakukannya untuk memastikan kalau dia telah memompa vaginaku, mengisinya hingga penuh dan calon keturunannya akan mencapai sel telur itu dan berbuah di sana. Aku menggerakkan pinggulku mencoba untuk memisahkan diri. Aku merasa geli pada itilku ketika kulit berbulunya menyentuh bibir luar vagiana berbuluku. Simpul-nya masih sangat Anjing pejantaku bergerak memutar membelakangiku. Simpulya kembali menggesek dinding vaginaku membuat perasaan nikmat yang lain. Simpulnya mulai tertarik keluar membuka vaginaku sekarang, dia berusaha menariknyanya. Aku mengertakkan gigi dan mempersiapkan diri. Aku berkeringat karena usaha yang dia kerjakan. Aku mendongak ke cermin dan aku bisa jelas melihat simpul nya berusaha untuk keluar. Aku terkesiap berpikir tak ingin itu cepat lepas dariku. Aku menarik kakinya menahan pantatnya. Aku menggeliat dan setengah dari simpul itu masuk kembali ke dalam. Kami berdua berdiam pada saat yang sama. Aku menatap takjub pada vaginaku tersambung ketat dengan penis pejantan tangguhku ini. Seluruh kemaluannya dalam diriku, simpulnya, penis tebalnya. Dan berbicara tentang simpul. Aku bisa merasakan pembengkakannya mulai menyusut. Dia menyegel kami begitu ketat. Dalam posisi ini rasanya jauh lebih besar dari sebelumnya. Kemaluannya sangat tebal dalam dalam diriku. Seberapa dalam aku tidak tahu. Rasanya seperti mencapai perutku, tak ada penis manusia yang bisa seperti ini. Apakah nanti aku bisa puas dengan penis suamiku? Setelah beberapa menit dia berdiam, dia mulai bergerak ingin menjauh dariku. Dia mulai membuat tarikan dan rasanya seperti perutku akan ditarik keluar. Kami terkunci rapat dan tidak akan memisahkan untuk sementara. Anjing ini begitu kuat, dengan penis besar yang diterbenam divaginaku, Aku membuatnya tetap sibuk dan berharap aku akan bertahan sampai ia menyusut kembali. Ia tetap diam terkunci ke vaginaku. Hal ini membuatku kembali berdebar dan merasa enak. Aku akan sepertinya akan orgasme yang ke tiga segera, aku bisa merasakannya. Keadaan ini, dengan Penis yang besar masih di dalam kemaluanku, simpulnya yang bengkak sehingga tidak bisa keluar dari vaginaku, mengirim kenikmatan yang tak bertepi. Dia kembali bergerak menekan G-spotku. Aku semakin dekat dengan orgasmeku. Aku bergidik saat orgasme datang menerpa seluruh tubuhku. Vaginaku menjepit seperti catok pada kemaluannya. Aku bisa merasakan setiap denyutan pembuluh darahnya . Aku mengejang seperti orang gila dan menembakan cairan keluar di vaginaku yang masih terhubung. Aku tidak pernah orgasme seperti ini sebelumnya. Bahkan saat aku mengalami orgasme dengan suamiku, yang sangat langka. Saat ini aku mendapatkanya dari seekor anjing yang mengawini aku. Perasaan dimana kami terkunci bersama benar-benar sebagai salah satu perasaan yang luar biasa. Dia mengklaim aku sebagai pelacur betinanya dan itulah yang aku inginkan. Aku tidak pernah merasa begitu hidup dan diinginkan seperti saat ini. Vaginaku begitu menginginkannya. Aku merintih dan mengerang ketika turun dari orgasmeku. Ketika itu terjadi aku roboh di kursi tubuhku lemas. ototku semua lemas dan aku merasa vaginaku melonggar dan simpulnya menyusut, cukup baginya untuk mencoba menarik keluar. Aku bisa merasakan peregangan di vaginaku tapi aku sudah tidak punya tenaga untuk menghentikannya. Aku melihat di cermin simpul berukuran besar itu perlahan-lahan muncul dari vaginaku dan akhirnya keluar. Aku mencoba untuk memperhatikan peenisnya, tebal dan panjang. Aku berpikir bagaimana itu semua bisa masuk ke vaginaku. mengherankan buatku dan aku tidak tahu smapai seberapa jauh itu semua masuk dalam diriku. Kami telah membuat berantakan di kursi. Aku harus membersihkannya dengan pembersih. Cairan masih mengalir keluar dari vaginaku, ada lebih banyak cairan dalam vaginaku. Perutku terasa penuh. Entah bagaimana aku bisa bangkit dari kursi dan berdiri. Aku menatap kekacauan yang kami sebabkan dan hanya bisa menggelengkan kepala. Pejantanku di pojok membersihkan diri. Aku menemukan lap dan menyeka diriku sekering mungkin dari keringat. Ruang berbau cairan seks binatang. Aku akan membersihkannya besok. Martin dan Ci Lina baru akan kembali minggu depan. Aku memanggil anjing pejantanku dan membuka pintu belakang. Aku tahu dia lelah, sambil berjalan perlahan-lahan dia ke luar. Aku memakai celana pendekku dan memakai atasanku dan entah bagaimana aku masih bisa menemukan energi untuk memberi mereka makanan dan air. Saat aku berjalan pulang aku bisa merasakan beberapa cairan gabungan kami meleleh keluar dari vaginaku. Aku juga bisa merasakan benih di dalam diriku masuk ke dalam rahimku mencari sel telurku. Aku berpikir sendiri apakah betina manusia bisa melahirkan beberapa keturunan anjing? Ataukah sel telur hanya bergerak di dalam sperma anjing ini dan tetap tidak dibuahi? Atau akan ada sperma anjing kecil menembus sel telur manusia? Bisakah embrio tertanam dan tetap melekat sebelum takdir ilahi mengatakan bahwa ini tidak akan terjadi. Yang aku sadari adalah setiap aku berhubungan seks dengan anjing itu dua kali tepatnya, di saat aku sedang berovulasi, apakah bisa sperma anjing membuahi betina manusia, aku rasa anjing itu baru saja melakukannya.
cerita dewasa dengan anjing